Dayeuhluhur Ancam Gabung ke Jawa Barat

Dayeuhluhur, CyberNews. Masyarakat Kecamatan Dayeuhluhur yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Dayeuhluhur (AMD) lebih memilih bergabung ke Jabar jika calon ibukota kabupaten tidak di Majenang. Tuntutan itu mencuat terlebih setelah mereka membaca dua surat pernyataan dari Paguyuban Warga Cilacap Barat (PWCB) dan Presidium Pemekaran Kabupaten Cilacap Barat (PPKCB). Surat itu tidak tegas menentukan dimana letak calon ibukotanya.

Carsa, pendiri AMD mengatakan, pernyataan yang diajukan kedua elemen penyuara pemekaran itu belum jelas. "Sebenarnya, kami merasa kecewa setelah membaca surat itu, soalnya tidak tegas memutuskan dimana ibukotanya. Karena itu kami menyebut sebagai surat banci," katanya.

Dia mengungkapkan, surat yang dibuat oleh PWCB justru menyerahkan keputusan calon ibukota sesuai Kajian Daerah yang difasilitasi oleh Pemkab Cilacap. Padahal, kajian tersebut lebih mengutamakan Sidareja meskipun Majenang juga ada di dalamnya.

Adapun surat yang dikeluarkan PPKCB juga kurang tegas. Elemen tersebut menyerahkan keputusan calon ibukota kepada pemerintah. Namun tidak dijelaskan apakah pemerintah kabupaten, provinsi atau pusat. Akibat tidak adanya kejelasan itu, akhirnya mencuat keinginan sebagian masyarakat Dayeuhluhur untuk bergabung dengan Jabar. "Kalau kesepakatannya tegas tidak apa-apa. Pak Tatto (Plt Bupati Cilacap) waktu di Majenang itu meminta semua elemen menentukan di mana ibukotanya," katanya.

(Khalid Yogi)

Posting Komentar untuk "Dayeuhluhur Ancam Gabung ke Jawa Barat"